Tingkatkan Produksi Padi, Banten Gelar Rakor Percepatan PAT
Serang, 19/03/2024, Banten melaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui pemanfaatan pompa pada lahan sawah tadah hujan.
Rapat digelar setelah sebelumnya dilakukan pengusulan CPCL bantuan pompa pada lahan sawah tadah hujan. Berdasarkan data tersebut, selanjutnya akan dilakukan verifikasi di lapangan yang melibatkan Pemerintah Daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), dan BSIP Banten, dan pihak Kementerian PUPR yang diwakili oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3), BWS C2, dan instansi lainnya.
Rapat dipimpin oleh Direktur Pembiayaan Kementerian Pertanian Ir. Indah Megahwati, MP bersama Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Dr. Ir. H. Agus M. Tauchid S, M.Si.
Upaya percepatan tanam dilatarbelakangi menurunnya produksi padi akibat El Nino yang terutama terjadi sekitar Bulan Oktober dan November 2023 sehingga mengakibatkan mundurnya jadwal tanam padi secara umum di Provinsi Banten.
Saat ini, hujan telah mengguyur wilayah persawahan sehingga tanaman telah tumbuh dengan baik. Puncak panen padi akan terjadi pada Bulan April 2024 dan diperkirakan akan terjadi surplus produksi padi di Banten.
Direktur Pembiayaan memaparkan tentang kondisi pompa eksisting dan kebutuhan total pompa lahan sawah tadah hujan yang diharapkan untuk mendukung percepatan tanam. Selisihnya menjadi CPCL usulan pompa.
Usai rapat, dilakukan kunjungan langsung ke lokasi titik sumber air yang berpotensi mengairi persawahan, yaitu di wilayah Poktan Muara Tenang Desa Sukaindah Kab. Baros-Serang, dan Poktan Mekar Tani Desa Padasuka Kab Serang.