Siswa Magang Presentasikan Kegiatan dalam Acara Penutupan
Serang - Kamis, 31/10/2024, BSIP Banten melaksanakan acara penutupan siswa magang SMKN 8 Kota Serang sebanyak 20 orang.
Penutupan yang berlangsung di Aula BSIP Banten dipimpin oleh Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian ST. Rukmini, SP, M.Si dan dihadiri 2 orang guru SMKN 8 Kota Serang. Selain itu hadir pula para pembimbing lapangan dari para pegawai BSIP Banten serta siswa magang lainnya dari SMKN 1 Wanasalam sebanyak 12 orang dan siswa SMK Bina Insani Cijeruk Kec. Mekar Baru Kab. Tangerang sebanyak 9 orang.
Acara berlangsung meriah karena selain dilakukan presentasi yang memaparkan hasil kegiatan siswa selama magang 3 bulan di BSIP Banten, acara juga diisi dengan hiburan tari dan lagu yang dilakukan oleh masing-masing perwakilan sekolah.
Secara bergiliran para siswa mempresentasikan hasil kegiatannya yang dilanjutkan dengan pemutaran video masing-masing kelompok.
Bertindak sebagai pemandu acara, SMK Bina Insani Cijeruk, dan Pembaca Doa serta Qoriah dari SMKN 1 Wanasalam.
Rukmini dalam Sambutan Penutupan menilai bahwa para siswa telah berupaya maksimal dalam bekerja dan terus mengingatkan mereka bahwa tugas utamanya adalah belajar. "Pupuk semangat belajar agar kelak semua anak-anakku dapat sukses meraih cita-cita" jelas Rukmini.
Pada kesempatan ini, guru SMKN 8 Kota Serang Siti Teti menyampaikan terima kasih kepada BSIP Banten atas bimbingannya kepada para siswa, dan berharap BSIP Banten tetap selalu terbuka menerima siswa magang dari SMKN 8 Kota Serang.
Risma, perwakilan SMKN 8 Kota Serang tampil mewakili teman-temannya menyampaikan pesan dan kesan. Risma mengungkapkan bahwa ada banyak hal yang diperoleh di BSIP Banten namun belum dilakukan di sekolah. Hal ini menjadi pengalaman berharga bagi dirinya dan teman-temannya. Tak lupa, Risma penuh harap agar BSIP Banten selalu jaya dalam berkarya.
Acara berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan pengucapan yel - yel SMK dan ATPH yang menggema di seluruh sudut ruangan.
Akhirnya, perpisahan pun tak dapat dihindari, para siswa dari sekolah yang berbeda saling merasakan kesedihan dan berharap mereka akan bertemu kembali di lain kesempatan. Tangis haru pun pecah menandai bahwa ada ikatan yang telah terjalin di antara sekolah tersebut selama magang di BSIP Banten.