Sinergi Monitoring PAT dan Pompanisasi Padi di Provinsi Banten
Monitoring Perluasan Areal Tanam (PAT) dan pompanisasi di Provinsi Banten dilakukan pada Sabtu (15/06/2024) secara sinergitas oleh Sekretaris Ditjen Perkebunan Heru Tri Widarto, S Si, M.S. Kepala Pusat Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Intan Rahayu, S.Si., M.T., Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Marginal Dr. Ir. Anny Mulyani, M.S, dan Kepala BSIP Banten Dr. Ismatul Hidayah, SP, MP, serta penyuluh di masing-masing lokasi yang dikunjungi. Turut pula dalam kunjungan ini adalah Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian BSIP Banten ST. Rukmini, SP, M.Si. dan Kepala.Sub Bagian Tata Usaha Nofri Amin, S.ST, M.Si.
Sinergi tersebut merupakan wujud keseriusan Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan produksi pangan nasional. Kunjungan diawali di Poktan Harapan Jaya, Desa Bandulu Kec. Anyar Kab. Serang untuk melihat progres PAT padi gogo di wilayah tersebut. Terdapat lahan perkebunan seluas 3.5 ha telah ditanami padi gogo di wilayah tersebut dan saat ini tanaman telah memasuki fase generatif. Selanjutnya, kunjungan dilakukan ke Kp. Panaragan Desa Pasir Kecapi Kec. Maja Kab. Lebak.
Dalam kesempatan ini, turut bergabung pihak Kodim 0603/Lebak. Di lokasi ini, kunjungan dilakukan dengan melihat perkembangan padi Inpari 39.yang tumbuh dengan baik pada lahan kering seluas 10 ha yang dikelola oleh Poktan Tunas Sari. Padi tersebut ditanam pada tanggal 23 Mei 2024 lalu. Selanjutnya, kunjungan diteruskan ke Kp. Sampora Desa Cilangkap Kec. Maja Kab. Lebak. Di lokasi ini, dilakukan pemantauan pemanfaatan pompa di Poktan Sangkuriang dengan ukuran 6 Inch yang mengairi lahan seluas 20 ha. Pompa beroperasi dengan baik dan memiliki sumber air sungai dengan debit air yang cukup.
Dampak El Nino yang berkepanjangan menjadi tantangan besar pada sektor pertanian. Untuk itu, optimalisasi pemanfaatan pompa harus dilakukan dengan memamfatkan sumber air permukaan yang ada di sekitar lahan. Harapannya, terwujud peningkatan Indeks Pertanaman sebagai PAT di lahan tersebut.