
Segera Wujudkan IP300, Kota Serang Panen Padi MT II
Serang, 22 Juli 2025 — Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Banten bersama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Serang dan Kelompok Priangan Mukti I melaksanakan panen padi MT II di Desa Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya percepatan tanam mewujudkan IP 300 dalam rangka mendukung swasembada dan kemandirian pangan nasional.
Panen di lahan seluas 5 ha ini juga dihadiri Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Marginal, Dr. Ir. Anny Mulyani, MS, Korluh dan Penyuluh Kasemen, LO LTT BRMP Banten untuk Kecamatan Kasemen, Ketua Tim Kerja Layanan Kerjasama dan Diseminasi Modernisasi Pertanian (LKDMP), ST. Rukmini, S.P., MSi beserta tim, Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Penerapan Modernisasi Pertanian (PEPMP), Septi Kusumawati, S.P., M.Sc., perwakilan dari BPS Kota Serang, perwakilan dari Balai Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (BPTPHP) Provinsi Banten, Babinsa Kecamatan Kasemen, Kepala UPT Pertanian-Pembibitan, Manajer UPJA Tani Sejahtera, dan Anggota Petani Poktan Priangan Mukti I, dan Mahasiswa KKN.
Ketua Poktan Priangan Mukti I, Lina, membuka rangkaian acara dengan menyampaikan profil Kelompok Tani Priangan Mukti I yang berdiri sejak 2015 dengan luas lahan garapan mencapai 60 ha dan beranggota sebanyak 97 petani. Varietas padi yang ditanam adalah Cakrabuana dan Ciherang, dengan hasil ubinan panen kali ini diperkirakan sebesar 6,3 ton per ha yang mengalami sedikit penurunan dari musim sebelumnya akibat gangguan hama burung.
Lina juga menyampaikan sejumlah permohonan bantuan seperti benih, pestisida, mesin pompa air berbahan bakar solar, serta alsintan (rice transplanter) untuk mendukung target tiga kali panen dalam setahun (IP3).
Kepala Bidang Penyuluhan dan Pertanian DKP3 Kota Serang, Andriyani, S.P., M.S dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif panen perdana yang dilakukan Poktan Priangan Mukti I. Andriyani berharap optimalisasi sarana pendukung dengan memanfaatkan keberadaan UPJA dilakukan agar panen ketiga dapat berjalan lancar pada Desember mendatang.
Senada dengan itu, Kepala BRMP Banten, Dr. Suharyanto, SP, MP mendorong percepatan tanam di Bulan Agustus dengan memanfaatkan potensi air di wilayah Kasemen. Dr. Suharyanto menyampaikan komitmen BRMP dalam penyediaan benih untuk sisa lahan 30 ha, serta mendorong penggunaan rice transplanter demi efisiensi tanam.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Dr. Anny Mulyani menegaskan pentingnya kelompok tani untuk mencapai Indeks Pertanaman (IP) 3. Dr. Anny menyebut wilayah Kasemen memiliki potensi besar sebagai sentra pertanian karena lahan yang datar dan ketersediaan air mencukupi. Dr. Anny juga mendorong Poktan untuk menjadi penangkar benih mandiri, dengan dukungan dari BRMP Banten dan Dinas terkait.
Acara panen ini menjadi bukti kolaborasi antara petani, pemerintah pusat dan daerah, serta lembaga pendukung lainnya dalam mewujudkan kemandirian pangan yang berkelanjutan. Dengan semangat kebersamaan dan inovasi teknologi pertanian, Kecamatan Kasemen diharapkan dapat menjadi model daerah swasembada pangan di Provinsi Banten.