
Dukung Swasembada, Penyuluh BRMP Banten Ikuti Koordinasi Nasional Penyuluh Pertanian
Jakarta, 26/04/2025, Penyuluh BRMP Banten mengikuti Koordinasi Nasional Penyuluh Pertanian mendukung swasembada berkelanjutan yang berlangsung di lapangan upacara Kantor Pusat Kementerian Pertanian - Ragunan, Jakarta.
Koordinasi Nasional Penyuluh Pertanian diikuti sekitar 5.000 penyuluh yang terutama berasal dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta perwakilan dari berbagai provinsi lainnya. Selain itu, hadir pula Babinsa, mahasiswa PEPI, mahasiswa Polbangtan Bogor, dan berbagai tamu undangan lainnya.
Acara ini menjadi momen bagi penyuluh untuk melakukan ikrar bersama berkomitmen terhadap pelaksanaan swasembada berkelanjutan melalui peningkatan Luas Tanam Tanam dan Optimalisasi Lahan Rawa.
Menteri Pertanian, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP menegaskan kembali arahan Presiden Prabowo bahwa Indonesia harus swasembada pangan secepatnya+cepatnya. Pencapaian produksi beras saat ini luar biasa, hingga stok beras mencetak rekor lebih dari 3 juta ton, tertinggi dalam 23 tahun terakhir. Serapan Bulog naik 2.000 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, peningkatannya mencapai 800.000 ton dari sebelumnya hanya 35.000 ton sehingga lonjakan ini menjadi serapan tertinggi dalam lima tahun terakhir untuk periode yang sama.
Atas capaian kesusksesan saat ini, Presiden Prabowo mengucapkan rasa terima kasih tak terhingga untuk seluruh pejuang pangan. "Saya mantan Prajurit, saya hormat sama kalian, terima kasih untuk jajaran semuanya, semua pertanian, dari hati paling dalam, saudara sekarang pahlawan, pahlawan bangsa". Ucap Presiden dalam sebuah tayangan video.
Menteri Pertanian juga menekankan bahwa ke depan, ingin lompatan lagi, pencapaian Luas Tambah Tanam (LTT) harus naik. Selanjutnya Mentan juga menyampaikan bahwa untuk mempermudah pelaksanaan tugas penyuluh di lapangan, akan disediakan motor dinas 5.000 s/d 10.000 unit terutama untuk penyuluh yang berprestasi.
Sejalan dengan Mentan, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono yang hadir di acara ini juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyuluh pertanian yang dibantu oleh Babinsa. "Penyuluh menyenangkan petani, menjadi amal jariah, menjadi pahala besar untuk di akherat kelak, maka kehadiran penyuluh pertanian adalah penting" ucap Wamentan.
Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Komunikasi, Imam Wahyudi menyampaikan bahwa acara ini menandai komitmen bersama untuk mewujudkan swasembada pangan, dan Indonesia menuju lumbung pangan dunia. "Penyuluh penting menjadi ujung tombak karena menjadi mata, telinga, dan mulut bagi petani dan kepanjangan tangan pemerintah untuk pelaksanaan berbagai program pertanian di lapangan"