Dukung Pangan Berkualitas, BSIP Banten Produksi Benih Sumber
Tangerang - Unit Produksi Benih Sumber (UPBS) BSIP Banten melalui kerjasama dengan Poktan Rancalabuh di Kecamatan Kemiri Kabupaten Tangerang sukses melakukan produksi benih padi seluas 5 ha. Terdapat dua varietas benih yang dihasilkan yaitu varietas Biosalin 2 seluas 1 ha dan varietas Mantap seluas 4 ha.
Panen Varietas Biosalin 2 telah dipanen tanggal 7 Oktober 2024 dan menyusul sepekan kemudian Varietas Mantap.
Panen Varietas Biosalin 2 dihadiri Camat Kemiri Camat Hendarto, S.STP, M.Si. beserta staf, POPT, penyuluh binaan, koordinator penyuluh BPP Tegal Kunir beserta penyuluh, tim UPBS BPSIP Banten serta poktan Rancalabuh dengan jumlah peserta 25 orang.
Berdasarkan pengamatan panen, varietas Biosalin 2 dengan sistem tanam legowo 4:1 menghasilkan tinggi tanaman 106 cm, jumlah anakan 20 anakan per rumpun, panjang malai 27 cm, jumlah gabah permalai 166 butir gabah, jumlah gabah isi permalai 131 butir gabah, jumlah gabah hampa per malai 35 butir gabah dan produktivitas 5,5 ton/ha.
VUB Biosalin 2 Agritan, berasal dari persilangan Iradiasi kalus Varietas Inpari 13 dengan Sinar Gamma 23, 124 Gy, toleran terhadap cekaman salinitas, berumur genjah yaitu 107 hari, tinggi tanaman sekitar 109 cm, tipe tanaman tegak, jumlah gabah isi per malai sekitar 177 butir, jumlah anakan sekitar 15 anakan, memiliki mutu beras yang baik, tekstur nasi sedang, kadar amilosa 20.57 %, berat 1000 butir sekitar 24 24 gram, potensi hasil 9,06 ton/hektar dengan rata-rata hasil 7,62 ton/hektar. VUB ini bereaksi moderat terhadap virus tungro, agak tahan terhadap wereng batang cokelat 1, 2, dan 3, agak tahan terhadap hawar daun bakteri IV, agak tahan blas ras 073, dan AT 033.
Permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah tanaman terserang hama WBC dan penggerek batang padi yang diprediksi telah menurunkan hasil panen dari rata-rata produktivitas varietas tersebut. Mengatasi hal tersebut, telah dilakukan berbagai upaya mulai dari pengamatan secara berkala hingga gerakan pengendalian bersama penyuluh binaan dan POPT setempat.
Camat Kemiri menyampaikan bahwa baru pertama kali ini mendengar ada varietas tahan salinitas sehingga berkeinginan melihat dan mengetahui secara langsung di lapangan saat panen. Dengan adanya varietas yang tahan salinitas diharapkan masyarakat dapat menggunakan varietas tersebut sesuai dengan kebutuhan lahan yang berdampak terkena salin atau air asin khususnya di wilayah pesisir. Selain itu, pihaknya berharap varietas Biosalin 2 tetap dapat dikembangkan di kabupaten Tangerang mengingat luasan lahan pertanian yang berdampak salinitas sangat luas.
Kegiatan perbenihan padi BSIP Banten dimaksudkan untuk mendukung penyediaan dan penyebaran benih yang berkualitas di Provinsi Banten sehingga produksi Banten tetap terjaga bahkan meningkat.